Produk UMKM di Bunulrejo mulai dilakukan kurasi untuk meningkatkan potensinya, termasuk UMKM dari kriya batik.

NewMalangPos, MALANG – Kampung KB Mbois Kelurahan Bunulrejo mulai melakukan kurasi terhadap UMKM yang ada di Kelurahan Bunulrejo. Itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi dan wisata.  Kurasi ini akan dilakukan hingga pertengahan tahun mendatang dengan melakukan penilaian yang komprehensif.

“Kami akan mencoba mendorong setiap potensi, baik itu kuliner, warung, resto, semua UMKM bagaimana membranding dan membenahi. Sehingga orang orang bisa menikmati dan mengerti seperti apa Bunulrejo itu,” terang Ketua Kampung KB Mbois, Andre Wiwanto kepada New Malang Pos, Rabu (30/12) kemarin.

Lebih jauh, Andre menjelaskan, kurasi produk UMKM ini bertujuan untuk mengangkat nilai dari produk dari UMKM tersebut hingga memberikan fasilitas atau dukungan model pemasaran produknya. Bahkan termasuk untuk masalah legalitasnya.

“Kurasi ini bertujuan agar kami mengetahui bagaimana proses produksi, bahan baku product knowledge, kemasan hingga harga produk UMKM Bunulrejo. Selain itu juga menilai produknya sudah lengkapkah legalitas produk hingga kualitas produknya,” bebernya.

Karena banyak proses yang perlu dilakukan, maka dari itu kurasi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Tentunya agar setiap potensi dapat benar benar ditingkatkan dengan maksimal.

“Ini memang harus step by step, perlu waktu dan proses. Jadi kita sediakan waktu sampai tahun mendatang,” tandasnya.

Andre mengatakan, kurasi UMKM ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Mbonol Is Cultur yang digelar sejak beberapa pekan lalu. Acara tersebut merupakan program besar tahunan yang diadakan oleh Kampung KB Mbois dan Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo.

Acara tersebut akan ditutup dengan Fashion Street Batik yang akan digelar di RW 10 Kelurahan Bunulrejo dan akan menampilkan hasil karya batik potensial dari Kelurahan Bunulrejo.

“Sejak tahun 2017 kami membangun konsep ini dan terus bergerak, sehingga untuk festivalnya bisa mulai tahun 2019 itu. Tahun lalu juga ada fashion batik, tapi karena pandemi tahun ini kita lakukan terbatas,” ujarnya.

Andre juga mengungkap, banyak nilai sejarah yang harus diketahui oleh masyarakat di Kelurahan Bunulrejo. Mulai dari adanya situs bersejarah hingga fakta tentang keberadaan Bunulrejo yang tercatat di sejumlah prasasti kuno sejak lama.

“Banyak planing kedepan, tapi step by step lah. Termasuk nanti ada taman yang nantinya menjadi sentra utama karena nilai sejarahnya. Disitu akan dibangun replika patung ganesha,” ungkapnya. (ian/aim)

Sumber : https://newmalangpos.id/malang-raya/kota-malang/mbonol-is-cultur-kurasi-produk-umkm